Baru-baru ini Eropa telah meluncurkan satelit yang mampu memprediksi fenomena alam terbaru. Ancaman pemanasan global yang makin mengkhawatirkan adalah dasar utama peluncurannya. Satelit senilai 460 juta dollar ini tidak hanya mampu merekam gambar fenomena alam, tetapi juga mampu merekam berbagai aktivitas alam yang sedang terjadi, lalu merumuskannya dan memperkirakan kapan terjadinya bencana.
Satelit yang dinamai Soil Moisture and Salinity (SMOS) ini diluncurkan oleh European Space Agency dengan menggunakan Russian rocket launcher di Plesestk cosmodrome. Satelit SMOS akan digunakan untuk melacak berbagai fenomena alam, diantaranya sirkulasi air laut, pergerakan awan, dan tingkat kesuburan tanah. Data-data ini lalu dikumpulkan dan dirumuskan untuk meramalkan kapan akan terjadinya bencana. Silahkan lihat video di bawah ini untuk melihat cara kerja satelit ini dalam menangkap serta meramalkan fenomena alam terbaru
.European Space Agency menyatakan bahwa satelit ini jauh lebih baik dari Carbon dioxide-mapping satellite milik NASA yang gagal luncur dan jatuh di awal tahun 2010. Kelak, satelit ini sangat berguna untuk pengembangan teknologi lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar